Sunday, January 26, 2014

missing you so.......

Aku rindu sangat padamu,
Mulai saat ini aku harus bisa menghapusmu perlahan dari otakku
Mengapa aku harus bertemu denganmu?mengapa?
Kau sangat sederhana,dan itu yang membuatku jatuh cinta.
Oh TUHAN,mengapa harus ada rasa ini di hati,
Sebenarnya sejak awal aku tahu rasa ini tak boleh ada,karna kita berbeda,dan tak mungkin menjadi sama.tapi malah perbedaan itulah yang membuat saya semakin suka kamu.
Berusaha sekuat tenaga untuk tak jatuh cinta,tetap saja saya tak mampu.bodoh ya memang saya bodoh sudah tahu akhirnya akan sesakit ini tetap saja tak bisa menahan diri sendiri untuk tak menghubungimu
Aku,kamu nengapa harus berbeda,I love you.missing you so much.tapi tak bisa mengatakan karna tak boleh.

27/01/2014 at 11.45wib
huuuuuft


mungkin ini hukuman buatku.tanpa sadar aku sangat sombong.
maafkan aku ya ALLAH.semoga ini yang terbaik amien
jaga aku ALLAH,aku masih terlalu bodoh,dan masih buta.
tanpa petunjukMU aku akan tersesat.

26/01/2014.at 21.51wib
mencoba percaya ini yang terbaik

Saturday, January 25, 2014

tuhanku


Jadilah aku manusia paling bodohmengalami ketergagapan budaya dalam berumah tangga.sebuah ritual tradisional yang di jalankan turun temurun oleh seluruh umat manusia di dunia ini dan aku tidak mengenalinya sama sekali.saat ini itulah yang aku rasakan.ALLAHku ALLAHku,tunjukkan jalanMU.aku benar benar takut

04.54wib.26/01/2014

Friday, January 24, 2014

Aku
aku tak mampu merasakan apapun seakan akan aku mati rasa
aku ingin menangis tapi air mataku pun sudah enggan untuk menetes mungkin ia sudah bosan terjatuh berulang kali dari mataku
.apa ini?rasa apa ini…
sesak dadaku saakan akan udara telah lenyap dari duniaku.kosong,hampa.
Apa yang harus aku pikirkan!apa yang harus aku rasakan!
TUHAN rasa apa ini,mengapa rasa ini akhir akhir ini sering menghampiriku,
Aku takut,takut sekali

 25/01/2014 at 02.14 wib

Monday, January 20, 2014

,,,,,…,?
Ada apa dengan duniaku.aku merasa asing di cerita kehidupanku sendiri,terjatuh berulang kali bukan karna kebodohan,bukan karna tak bisa belajar dari kesalahan tapi karna tak ada jalan lain yang bisa kupilih agar aku tak terjatuh lagi.sakit ….?tentu saja aku juga manusia biasa walaupun telah terjatuh berulang kali tapi sakitnya tetap sama seperti saat pertamakali terjatuh.entahlah mengapa hatiku belum merasakan kebal terhadap rasa sakit ini.ingin nemangis sekeras kerasnya,ingin berteriak ,ingin berlari.ingin terbenam ke dalam perut bumi agar tak merasakan sakit lagi.kemana aku harus bersembunyi agar pedih ini tak mengikutiku…..kemana kemana kemana aku harus pergi….tuhan rasanya aku tak mampu lagi menahan ini.bagaimana ini tuhan tolong aku tolong aku…kumohon tolonglah aku aku benar benar butuh KAU TUHANku.aku yang terlalu bodoh bodoh bodoh
Why?
Kenapa mereka yang tidak Sholat Alloh sayangi?
Kenapa mereka yang tidak mengaji Alloh beri keberuntungan?
Kenapa mereka yang tidak menutup auratnya Alloh permudah jalannya?
Bukan, aku bukan mengeluh
Hanya saja harus berapa lama lagi akan ku jalani hidup seperti ini
Seperti burung yang patah sayapnya
Seperti hati yang terkena virus kanker


Aku.... 

Aku benci........!
Aku benci bermimpi
Aku benci mimpi yang menjadi nyata
Aku benci bermimpi tentangmu
Aku benci semua semuanya
TUHAN kuatkan aku.
Lagi lagi sebuah mimpi buruk yang menjadi sebuah kenyataan pahit.
Mengapa aku harus bermimpi mimpi yang tak pernah ku inginkan untuk menjadi nyata tapi malah sebaliknya hal yang tak ku inginkanlah yang terjadi Andai saja aku boleh memilih,lebih baik aku tidak pernah bermimpi rasa sakitnya menjadi berlipat lipat.
20/01/2014.Di 08.16wib.aku menangisi mimpiku yang manjadi nyata,yang membuatku harus menerima kenyataan bahwa senyum dalam hidupku munkin telah habih.harus menerima kenyataan bahwa aku mungkin takkan mampu merasakan bagaimana rasa sebuah kehidupan yang sebenarnya. mulai saat ini perlahan lahan jiwaku mati,sekeras apapun aku berjuang untuk tetap hidup pada kenyataannya dorongan untuk membuatku mati lebih besar.aku sudah pada titik dimana aku tak mampu menahannya lagi..... Aku......hanya TUHAN YANG MAMPU