Dia
TUHAN,terima kasih engkau telah memberi kesempatan kepada saya untuk
minta maaf padanya.sebenarnya hanya masalah sepele tapi saya kepikiran
terus.saya tak perduli apa yang akan terjadi nanti,apakah saya hanya
persinggahan dia untuk sesaat atau yang lain.saya hanya tak ingin melakukan
kesalahan yang sama untuk kesekian kalinya.
Memikirkan dia,rasanya bermacam-macam,dari sebal,jengkel,marah dan harus saya akui dia itu cukup manis dan tak membuat saya bosan.dia itu orang yang sulit ku tebak.aku tak pernah bisa memahami isi otaknya.kemarin bilangnya AAAAAA dengan nada serius sekali,eh sekarang bilangnya BBBBB.jadi mana yang harus ku percayai yang A atau B.huuufffft,buat saya pusing saja.
Oh ya satu lagi tuhan itu ajaib mengabulkan permintaan saya bukan saat
saya sangat menginginkanya,tapi pada saat saya telah berdamai dengan
keadaan.THANK GOD.23/12