Monday, September 9, 2013

HAMPAKU


      Sebuah rasa yang tak berasa.Karena semua hanyalah halusinasi yg sengaja diciptakan seseorang untuk memanipulasi otakku.yang seharusnya “rasa”itu menciptakan sebuah kebahagiaan tetapi sebaliknya yang tercipta sebuah ke”hampa”an yang meninggalkan rasa perih yang mendalam,sebuah luka yang seolah-olah tak tersembuhkan.

Kau tau bagaimana sepi yang kurasa?sepi yang paling sunyi melebihi kesepian yg dikisahkan si tua yunus ketika ia berdiam dalam perut paus.

Aku tak akan mengotori tanganku  untuk membalas semua ini aku percanya TUHAN.Bukan karena aku pengecut atau takut.dunia selalu berputar mungkin kini kau sedang di atas menertawakan setiap penderitaan yang sedang kualami. Apapun yang terjadi aku harus bertahan walapun sampai titik darah penghabisan.karna aku ingin melihat hukuman atas perbuatanmu padaku,aku yakin suatu saat nanti kau akan merasakan apa yg aku rasakan.sakit teramat dalam.dan ketika saat itu tiba aku akan menutup mata dan telingaku.bertingkah seolah-olah tak tau apa yg terjadi seperti yang sedang kau lakukan kini.



NB:Aku sedang menunggu,kau pun sedang menunggu.